Senin, 06 November 2017

RUANG LINGKUP PEKERJAAN TENAGA LISTRIK

۰

I. PEMBANGKIT

                Secara umum semua pembangkit menggunakan generator singkron, untuk memproduksi listrik 3 phase. Namun generator yang ada pada pembangkit saat ini mempunyai output rata-rata 23 kv.
                Tegangan 23 kv tersebut tidak cukup besar jika dialirkan melalui system transmisi untuk di kirim ke kot-kota yang jaraknya jauh. Jika dikirim akan terjadi loss tegangan (kehilangn tegangan), untuk mengatasinya output 23 kv dinaikan berkali-kali lipat oleh trafo step up dan selanjutnya dikirim, ditransmisikan menuju pusat beban (gardu induk) kekota-kota. Trafo step up menaikan tegangan dari 23 kv menjadi 150 kv-500 kv
·         Instalasi pelayanan di dalam pembangkit
Biasanya menggunakan salah satu generator yang ada pada pembangkit digunakan untuk menyalakan pompa air, lampu penerangan, motor listrik, dll.
·         Instalasi arus searah
Instalasi ini berupa pengisian baterai dan juga batereinya sekaligus. Instalasi ini digunakan untuk pelayanan, motor DC pada PMT (pemutus), Motor DC Pada peralatan control dll.

II. TRANSMISI


                Pada dasarnya energy listrik hanya bisa disalurkan melalui penghantar. Pengiriman energy listrik dari gardu induk pembangkit menuju gardu induk beban (di kota-kota) melalui saluran transmisi yang disebut SUTET. Saluran udara teganangann ekstra tinggi dan juga SUTT saluran udara tegangan tinggi. KOde tegangannya adalah 150 kv-500 kv tegangan dari generator dinaikan melalui trafo step up, agar proses transmisi tidak terjadi loss tegangan. SUTET dan SUTT adalah instalasi menara listrik dengan jenis kabel yang khusus. Instalasinya dibuat denganketinggian tertentu, jauh dari pemukiman agar tehindar dari paparan medan eloktromagnetik. Energi listrik setelah dari SUTET atau SUTT masuk ke gardi induk untuk di tirunkan tegangan dari 150-500 kv menjadi  20-60  kv, oleh trafo step down setelah itu baru di distribusikan.


III. DISTRIBUSI

                Sesuai namanya distribusi berarti membagi atau menyalurkan. Pada system distribusi energi  listrik dibagi menuju ke beban-beban (trafo distribusi) agar merata , seimbang . Arus tegangan dan parameter lainnya bisa diukur di gardu induk (switch yeard). Instalasinya berupa tegangan menengah TM, dengan orde tegangan 20 kv-60 kv. Instalasi TM adalah tiang betonyang di lengkapi dengan kelengkapanya (suporting pole) yaitu travest, upperlink, isolator, cut off, arester, trafo distribusi/trafo TM, panel distribusi tegangan rendah, dll.
                Out put tegangan pada sisi sekunder trafo distribusi adalah tegangan yang sudah familiar dengan konsumen yaitu 380 v antar phase dan 220 v phase terhadap netral. Di negara kita menganut sistem distribusi 3 phase 4 kawat, yaitu RSTM. Listrik dari sisi sekunder trafo distribusi atau trafo TM di atur (dibagi, diukur, disalurkan) melalui panel distribusi tegangan rendah.

LVDP berisi busbar, breaker, mccb, alat ukur, sekering. Listrik dari LVDP disalurkan melalui sistem tegangan rendah berupa tiang beton dan kabel TIC melalui penyulang tegangan rendah listrik disalurkan menuju ke konsumen (industri, sosial, perumahan, bisnis, dll.
\
.gambar distribusi tegangan rendah



.gambar travo TM & distribusi tegangan rendah

IV. PEMANFAATAN
               Sisi pemanfaatan listrik diawali dari sekunder trafo TM dengan konfigurasi 3 fasa 4 kawat yaitu:R.S.T.N Tenaga listrik sudah familier dengan kebutuhan konsumen yaitu: 380 V antar race dengan 220 V fase netral.Tegangan listrik masuk ke PHB (Papan Hubung Bagi) Yaitu berupa panel LVDP Lovoltage distribusi panel.Tegangan dibagi dan diatur menurut bebannya masing-masing,sehingga penggunaan listrik seimbang antar fasenya.Setelah dari PHB tegangan salurkan menuju jaringan tegangan rendah (JTR).Instalasinya berupa kabel TIC,tiang beton/tiang besi , konektor dll.Dari TJR tegangan disalurkan menuju ke sambungan rumah(SR) dengan beban yang sudah diatur dari SR tegangan disalurkan menuju APP(Alat Pengukur dan Pembatas),Alat ukurnya yaitu Kwh meter.Watt.Alat pembatasnya yaitu MCB variabel yang dibatsi ialah arus,Transaksi milik PLN yang dipasang di bangunan milik konsumen.APP digunakan sebagai wasit antara PLN dan konsumen.Cara kerja Kwh m:Memanfaatkan daya gerak listrik induksi untuk menggerakkan sistem mekanis sehingga meteran putar dapat bekerja.Kwh m memiliki beberapa jenis yaitu:

Variabel yang diukur ialah daya listrik terpakai dalam satuan jam,satuannya:
1.Kwh m 1 fasa 2 kawat
2.Kwh m 2 fasa 3 kawat
3.Kwh m 3 fasa 4 kawat
Yang paling sering digunakan konsumen: Kwh m 1fasa dan Kwh m 3 fasa.Alat pembatas yaitu MCB Variabel yang dibatasi: arus satuannya:Ampere.MCB bekerja memadukan unsur elektris dan mekanis.Didalam MCB terdapat serat kabel yang bisa memuai dan menegang,sesuai dengan arus yang melewatinya,jika memuai /menegang maka akan menggerakkan sistem mekanik di dalamnya.Sehingga MCB bisa berubah posisi menjadi TRIP.Jika arus yang melewati di atas ambang batas yang tertera pada MCB tersebut.Satuan MCB/satuan arus:Ampere dipasaran dijual MCB dengan ukuran:2A,4A,6A,10A,20A,DLL.
MCB boleh disebut sebagai pemutus sirkuit,pemutus sirkuit yang dimaksud: harus bisa memutuskan sirkuit  dalam keadaan gangguan , / keadaaan tidak normal yang bekerja secara otomotis.
adapun beberapa contoh perlengkapan pada ruang lingkup pekerjaan lainnya ialah :
A. MCB(Miniatur Circuit Breaker)
               Trip=kondisi arus yang melewati ambang batasnyadisebabkan:
-Kelebihan arus .Misal MCB 2 A.
=220.2
=440 Watt
Bebannya=Kulkas 150 Watt + lampu(40 W kali 3)+=560 Watt
-Short sirkuit/konsleting.
Image result for MCB

C. KWH meter
              KWH Meter Analog Kwh meter adalah alat yang digunakan oleh pihak PLN untuk menghitung besar pemakaian daya konsumen. Alat ini sangat umum dijumpai di masyarakat. Bagian utama dari sebuah KWH meter adalah kumparan tegangan, kumparan arus, piringan aluminium, magnet tetap yang tugasnya menetralkan piringan aluminium dari induksi medan magnet dan gear mekanik yang mencatat jumlah perputaran piringan aluminium. Alat ini bekerja menggunakan metode induksi medan magnet dimana medan magnet tersebut menggerakkan piringan yang terbuat dari aluminium. Putaran piringan tersebut akan menggerakkan counter digit sebagai tampilan jumlah KWH nya.


.gambar MCB & KWH meter

RUANG LINGKUP PEKERJAAN TENAGA LISTRIK

۰ I. PEMBANGKIT                 Secara umum semua pembangkit menggunakan generator singkron, untuk memproduksi listrik 3 phase. Nam...